Langkau ke kandungan utama

Menjawab buku "Jesus adalah Muslim?": #23: Mengapa Jesus disalibkan?

Senarai lengkap siri post ini di sini.

Pada muka surat 31 buku ini, penulis berkata, "bukti Jesus disalib, direkodkan dalam empat gospel iaitu Gospel of Matthew, Gospel of Mark, Gospel of Luke dan Gospel of John." Apabila membaca kenyataan ini, saya tertanya-tanya: Jika bukti Jesus disalib ada direkodkan di dalam keempat-empat gospel (Injil), maka, mengapa penulis cuba memetik ayat-ayat dari keempat-empat gospel ini untuk mengatakan Jesus tidak disalibkan? Bukankah perbuatan itu jelas menunjukkan penulis memetik ayat-ayat tersebut di luar konteks asal? 

Dengan kata lain, penulis tahu dan sedar bahawa keempat-empat gospel ini memang mengajarkan tentang penyaliban Jesus! 

Penulis kemudian melontarkan persoalan berikut:
Adakah Jesus seorang penjahat sehingga dihukum salib? Ataupun beliau disalib kerana selama ini beliau melawan hakim Pilatus dengan mengaku dirinya sebagai 'raja orang Yahudi' dan penyelamat bangsa Yahudi? Namun, bila dan di mana Jesus mengeluarkan kenyataan itu? Adakah perkara ini rekaan para agamawan Yahudi daripada golongan Saduki dan Farisi tergugat dengan dakwah Jesus? Mungkinkah mereka bersekongkol dengan Judas, murid Jesus serta para tentera Rom membunuh Jesus? (m/s 31)
Ironiknya, semua persoalan ini telah pun dijawab di dalam keempat-empat gospel yang disebut oleh penulis sendiri. Kesemua persoalan-persoalan ini boleh disimpulkan di dalam satu persoalan utama, iaitu, "Mengapa Jesus disalibkan?".

Adakah Jesus seorang penjahat sehingga dihukum salib?
"Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.) Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!" Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!" Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan." (Lukas 23:13-24, TB LAI)
- Jelas bahawa Jesus bukan seorang penjahat.

Ataupun beliau disalib kerana selama ini beliau melawan hakim Pilatus dengan mengaku dirinya sebagai 'raja orang Yahudi' dan penyelamat bangsa Yahudi? Namun, bila dan di mana Jesus mengeluarkan kenyataan ini?

- Tidak ada satu ayat pun di dalam keempat-empat gospel yang mengatakan Jesus melawan hakim Pilatus.
- Sebaliknya, Pilatus cuba melepaskan Jesus kerana Dia tidak melakukan kesalahan yang setimpal dengan hukuman salib.
- Malah, Pilatus sendiri tidak kisah dengan gelaran "raja orang Yahudi" yang diberikan ke atas Jesus.
"Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi." Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."" (Yohanes 19:19-22, TB LAI)
Adakah perkara ini rekaan para agamawan Yahudi daripada golongan Saduki dan Farisi yang tergugat dengan dakwah Jesus?
"Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya." Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"" (Matius 21:1-9, TB LAI)
- Jesus secara terang-terangan masuk ke dalam Yerusalem seperti seorang "Raja" apabila Dia menunggang seekor keldai. Malah, Jesus tidak melarang orang ramai yang berseru memanggil Dia sebagai Anak Daud, iaitu Raja.
- Maka, perkara tersebut bukanlah rekaan para agamawan Yahudi.

Mungkinkah mereka bersekongkol dengan Judas, murid Jesus serta para tentera Rom membunuh Jesus?
"Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak. Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka." (Lukas 22:1-4, TB LAI)
- Judas memang telah mengkhianati Jesus. Namun, tidak disebut mereka bersekongkol dengan tentera Rom untuk membunuh Jesus.
- Mereka hanya mempergunakan tentera Rom untuk membunuh Jesus kerana:
"Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."" (Yohanes 18:31)
- Perlu diketahui, ketika itu, hukuman bunuh hanya boleh dilaksanakan oleh pihak kerajaan Rom kerana Yerusalem adalah di bawah jajahan Rom. Itulah sebabnya para pemimpin Yahudi tersebut tidak boleh membunuh Jesus.[1]

Mengapa Jesus disalibkan?
"Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.  Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."" (Matius 20:17-19, TB LAI)
"tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu." (Lukas 24:1-8, TB LAI)
"sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28)
- Jelas bahawa Jesus sendiri tahu Dia akan disalibkan, dan Dia disalibkan untuk menjadi tebusan bagi banyak orang iaitu mereka yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Mengapa Jesus disalibkan menurut Al-Quran?

Ada satu persoalan yang tidak disentuh oleh penulis. Mungkin beliau tidak pernah terfikir tentang hal tersebut, atau beliau tidak mahu memperkatakannya. Adakah Al-Quran memberikan sebarang sebab mengapa Jesus disalibkan? Saya cuba mencari jawapan kepada persoalan ini, Namun, yang saya temui hanyalah "teori" dan "pendapat" daripada pihak Muslim tentang mengapa Jesus disalibkan. Ironiknya, kebanyakan teori dan pendapat tersebut menggunakan Bible sebagai sumber!

Yang pasti, sebab sebenar Jesus disalibkan tidak pernah disebutkan di dalam Al-Quran. Mengapa?


Nota
[1] A. N. Sherwin-White, Roman Society and Roman Law in the New Testament, m/s 1-47. (Online)

Ulasan